Rabu, 05 Desember 2012

Trik Agar Data Folder dan Flashdisk Tidak Bisa di Copy

Untitled Document
Saat ini Flash Disk sudah banyak sekali digunakan oleh orang untuk menyimpan data-data hasil pengolahan computer. Kalo komputer sobat mempunyai banyak sekali data penting dan sobat paling males kalo orang lain bisa sembarangan copy file ato data-data penting dengan flashdisk, langkah yang tepat untuk mengantisipasi kondisi tersebut adalah mengunci folder ato drive. Sebenernya ada beberapa tool atau Software yang bisa
dipergunakan untuk mengunci drive tersebut. Tapi kali ini yang akan sobat lakukan adalah Trik Agar Data Folder dan Flashdisk Tidak Bisa di Copy atau istilahnya adalah tweak registry yang ada di komputer.

Ini langkah-langkahnya :
  1. Klik Menu Start > Run.
  2. Ketikkan regedit trus klik OK.
  3. Jendela registry akan terbuka. masuk ke HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\StorageDevicePolicies.
  4. Jika Folder StorageDevicePolicies belum ada di dalam regstry, sobat bisa membuatnya dengan cara klik folder Control kemudian klik-kanan dan pilih New > Key, selanjutnya ketik StorageDevicePolicies.
  5. Buat DWORD value, caranya klik folder StorageDevicePolicies kemudian klik-kanan pilih New > DWORD Value dan beri nama WriteProtect. Klik 2x pada WriteProtect isikan nilai 1 pada value data.
  6. Keluar dari registry dan restart komputer sobat. Dijamin deh data-data sobat di komputer lebih aman dan tidak bisa dicopy sembarangan.

Nanti kalo ada yang pengguna komputer lain yang mau mengcopy akan keluar peringatan seperti ini :
Trik Agar Data Folder dan Flashdisk Tidak Bisa di Copy

Buat ngembaliin komputer ke kondisi awal, ganti value data pada WriteProtect menjadi angka 0.

Beberapa cara yang lain yaitu dengan menghidden atau super hidden pada folder/file yang ingin anda proteksi. Ato juga dengan cara membatasi hak akses pada folder/file yang sobat inginkan, caranya pada jendela file explorer klik Tools > Folder Options > Properties > View. Hilangkan tanda centang pada menu use simple file sharing (Recommended). Kemudian Klik OK. Klik pada folder yang ingin sobat proteksi dengan cara klik kanan, kemudian pilih Properties > Security, beri tanda centang dibawah menu Deny kemudian klik OK.
http://info-terlaris.blogspot.com/2012/10/trik-agar-data-folder-dan-flashdisk.html

Menampilkan Hiden File di Windows 7

Untitled Document

Seperti halnya dalam sistem operasi Windows XP, dalam Windows 7 juga secara default tidak menampilkan beberapa folder dan file yang merupakan bagian dari sistem operasi. File tersebut lebih kita kenal sebagai hidden files atau protected operating system files. Salah satu alasan tidak ditampilkannya protected operating system files adalah untuk mencegah keruksakan sistem misalnya karena tanpa sengaja kita merubah atau men-delete file tersebut. Tetapi untuk keperluan troubleshooting seringkali kita membutuhkan akses ke file dan folder tersebut. Lalu bagaimanakah cara menampilkannya? Untuk Anda pengguna Windows 7 pemula seperti saya, dibawah ini adalah ini adalah "cara untuk menampilkan Hidden Files di windows 7".

  1. Klik Start, pilih Control Panel.
  2. Setelah jendela Control Panel terbuka, klik Appearance and Personalization .
  3. Tampilannya seperti dibawah ini, perhatikan bagian Folder Option.
  4. Klik pada link Show hidden files and folders
  5. Pilih Tab View pada jendela Folder Option 

  6. Menampilkan Hidden Files di Windows 7
  7. Pada bagian Hidden files and folders klik pilihan show hidden files, folder,and drives.
  8. Dengan mengaktifkan pilihan ini kita bisa melihat semua file, folder dan Drive yang sebelumnya tak terlihat.
  9. Uncheck / hilangkan tanda checkmark pada pilihan Hide extensions for known file types.
  10. Dengan meng-uncheck pilihan ini kita dapat melihat extension yang digunakanpada semua file seperti .docx, .txt dan sebagainya.
  11. Uncheck / hilangkan tanda checkmark pada pilihan Hide protected operating system files (Recommended).
  12. Dengan meng-uncheck pilihan ini maka file yang merupakan bagian dari sistem operasi seperti dalam folder Windows akan terlihat.
  13. Klik Apply dan kemudian tekan OK.
Sekarang buka kembali jendela Windows Explorer, maka kita bisa menemukan beberapa folder dan files yang tadinya tidak terlihat. Demikianlah cara menampilkan Hidden Files di Windows 7, semoga bisa berguna khususnya bagi pemula seperti saya. Selamat mencoba Menampilkan Hidden Files di Windows 7.
http://info-terlaris.blogspot.com

Kuliner Cilacap

Untitled Document

Sewaktu sempat berwifi ria di kamar hotel, saya mencoba mencari kuliner khas Cilacap yang wajib dicoba. Ternyata infonya kurang banyak. Entah karena kurang publikasi atau karena inetnya super lelet, pencarian kami jadi agak tersendat. Baru hari ke sekian kami sempat berputar-putar, meski tetap tanpa ada ide mau kemana dan mau makan apa.

Saya tak akan membahas tentang makan pagi dan makan siang. Makan pagi selalu dilakukan di hotel sedangkan makan siang kami adalah nasi bungkus yang dimakan di lapangan. Sementara sambil menuju ke dan pulang dari lokasi, kami sempatkan untuk melirik kiri dan kanan jalan untuk sekedar bereksplorasi.

Makan malam pertama saat menjejak Cilacap adalah sebuah warung soto sokaraja sederhana di pinggir jalan. Tipikal soto dengan suwiran daging berupa ayam, sapi, atau jeroan plus irisan kol dan bihun yang serupa dengan kebanyakan jenis soto, hanya saja kuah santannya diberi bumbu kacang. Dua teman saya bilang rasanya agak aneh karena mereka baru pertama kali mencicipi. Tapi saya bilang sih enak dan murah. Waktu itu kami hanya membayar Rp 8000 semangkok. Tidak ada bukti otentik penampakan soto, karena sudah kadung kelaparan dan mengantuk. Demikian pula makan siang pertama kami. Sama-sama soto sokaraja yang ditemukan seketemunya, karena makan siang itu terjadi pada jam 16.30. Pokoknya makan apa aja deh, yang penting penting perutnya diisi *prinsip orang lapangan*

Makan malam kedua adalah sebuah warung makan di jalan Lombok no 99, namanya warung makan mbak Lili. Menu keseluruhan hampir sama. Ada sop, pecel madiun, soto, dan lain-lain. Spesialnya adalah sop gurame yang porsinya bisa dimakan bertiga. Kuahnya .. wuiih segar bin pedas, sampai bikin mata ngantuk  jadi melek. Satu mangkok dihargai Rp 25000.

sop gurame ini kalo ga pedes ya ga nendang…

Makan sore ketiga kami sempatkan untuk berburu bakso. Kabarnya ada 2 tempat yang enak yaitu bakso Mitro dan bakso pak Gepeng. Halaaah.. sebenarnya sih ini bukan saya banget, karena saya tidak terlalu suka bakso. Tapi berhubung ditraktir, ya sudahlah. Masa rejeki ditolak? Klise banget, hihi..

Bakso pak Gepeng ini terletak di jalan Pemintalan, arahnya menuju pelabuhan Tanjung Intan. Sewaktu kami kesana, Cilacap sedang dilanda angin kencang yang menyebabkan beberapa baliho rubuh dan mati lampu. Walhasil kami menyantap bakso dalam kegelapan. Seporsi bakso rata-rata dihargai Rp 8000, kecuali bakso bom yang bentuknya super gede dan bikin begah. Saya lupa seporsinya berapa (maklum dibayari), tapi sepertinya sih sekitar Rp 16000.

melihat penampakannya saja, saya sudah kibar bendera… nyeraah

Setelah makan bakso tadi selanjutnya kami diundang makan malam di warung Klangenan yang terletak di jalan Gatot Subroto. Cukup banyak tempat makan di jalan utama ini. Berhubung masih terasa banget aura bakso pak Gepengnya, maka kami hanya memesan wedang uwuh yang membuat badan terasa lebih segar. Wedang ini terdiri dari kayu secang yang membuat warna merah, jahe, gula, serta (daun kayu manis, daun  cengkeh, daun pala, dan cengkeh -semuanya kering-)

Tapi tak lupa saya sempatkan untuk mendokumentasikan aneka makanan yang terlihat cukup lezat, sambil mencicip sate bebek peking barang secuil, 1 tusuk saja. Ternyata enak juga yaa.. Sepiring sate ini dihargai Rp 20000.

sate ini recommended deh…

Karena keesokan harinya punya waktu luang untuk berjalan-jalan di pantai Teluk penyu, tak lupa kami mencicipi aneka olahan seafood disana. Cukup banyak pilihan tempat makan di area pantai, tapi akhirnya kami singgah di seafood Yayat. Ada lagi warung yang bersejajaran yaitu seafood 70, dan Sari Laut. Yang dua ini tidak sempat dicoba, karena tidak ada waktu lagi untuk bereksplorasi danalasan yang paling jelas sih karena serem bayarnya :)

Puas melahap seafood, sorenya kami (baca : saya) tetep keukeuh ingin mencicipi mie anglo Pak Trisno di warung sederhananya. Sebelumnya sempat dilewati di jalan Gatot Subroto. Seporsi mie yang dibungkus itu dihargai Rp 12000. Rasanya lumayan enak. Tidak ada alasan tertentu, tiba-tiba ngidam kepingin makan mie jawa saja.

Kebanyakan kuliner Cilacap diwarnai oleh daerah sekitarnya. Kehadiran warung-warung soto Sokaraja, sate Tegal, sate ambal dari Kebumen membuat kuliner di daerah ini menjadi beragam. Tapi yang paling ngetop adalah sajian tempe mendoan. Hampir di seluruh warung menyajikan jenis makanan ini. Adapun aneka oleh-oleh yang bisa dijinjing dari daerah ini adalah keripik sukun, aneka ikan asin, kerupuk ikan, lanting, dan mangleng (terbuat dari singkong).

sumber : http://hilsya.wordpress.com

 

Jelajah Pantai Gunung Kidul DIY

Untitled Document

2._Pemandangan_Menjelang_Sore_di_Pantai_Baron.jpg 

Dari Pantai Nguyahan dan Ngobaran, perjalanan dilanjutkan ke arah timur menuju Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul. Sampailah langkah kaki di Pantai Baron, pantai pertama dari deretan pantai-pantai di kawasan tengah pesisir Gunung Kidul. Pantai baron adalah pantai yang berbentuk teluk dengan dibatasi dua bukit karang sebagai pemecah ombak lautan. Kondisi geografis inilah yang membuat pantai ini lebih aman digunakan sebagai pelabuhan bagi nelayan pencari ikan. Di sisi sebelah barat yang berbatasan dengan bukit karang, terdapat aliran air tawar yang langsung bertemu dengan lautan. Bebatuan karst menjadi pembatas alami yang menjaga air tanah tetap berasa tawar sekalipun sumber airnya berada sangat dekat dengan lautan.

3._Perahu_Perahu_Nelayan_di_Pantai_Baron.jpg   

Perahu-perahu nelayan di pantai Baron 

Memasuki kawasan pantai Baron, akan disambut dengan sederetan warung-warung makan dan penjual makanan kecil khas pinggiran pantai. Di pantainya yang berpasir putih tersebut, tampak puluhan perahu-perahu nelayan dan tumpukan jaring-jaring penangkap ikan. Bila mengunjungi pantai Baron di pagi hari, wisatawan dapat melihat aktivitas nelayan yang baru pulang dari lautan bersama aneka tangkapan mereka. Berinteraksi dengan mereka dengan ikut membantu mengangkat perahu ke bibir pantai, menarik jaring atau membantu membawa ikan ke daratan, bisa menjadi sebuah pengalaman wisata unik yang mengasyikan. Menjelang siang ketika perahu sudah mulai disandarkan, aktivitas nelayan banyak diisi dengan memperbaiki jaring penangkap ikan. Keramaianpun beralih ke tempat pelelangan ikan serta sentra penjualan olahan hasil laut, yang siap memanjakan perut para pencinta wisata kuliner di pantai Baron.

4._Suasana_Pasar_Ikan_di_Pantai_Baron.jpg 

 Suasana pasar ikan di pantai Baron 

Tangkapan nelayan pantai Baron berupa ikan, lobster, kepiting, udang, kerang cumi-cumi, bisa dibeli dalam keadaan mentah atau dimasak langsung untuk dimakan disana. Jenis ikan yang dijual disini beraneka ragam, diantaranya ada tuna, bawal, cucut, tongkol, cakalang dan hiu kecil, yang kesemuanya dijual secara fresh dengan harga yang relatif murah. Selain ikan, kepiting dan lobster menjadi favorit pencinta kuliner di pantai Baron. Lobster ukuran besar yang jarang bisa ditemukan di warung-warung sea food diperkotaan, disini hanya dijual Rp 150.000-200.000 per 1 kilogram-nya. Setelah selesai memilih ikan dan hasil laut lainnya, bahan-bahan tersebut bisa langsung dimasak dan dihidangkan di warung-warung yang terletak di pinggiran pantai. Berbagai macam jenis olahan disediakan sebagai aternatif menu sesuai piilihan dan selera pembeli. Aneka hasil laut tersebut bisa dimasak dengan bumbu asam manis, saus tiram, rica-rica, atau sekedar dibakar dan digoreng saja. Warung-warung tersebut juga menyediakan menu-menu pelengkapnya seperti nasi, lalapan, cha sayuran dan aneka jenis sambal. Pusat olahan hasil laut pantai Baron juga menyediakan aneka makanan kecil seperti, peyek jingking, keripik rumput laut, udang goreng tepung dan rajungan tepung yang sangat cocok sebagai kudapan atau bisa juga sebagai oleh-oleh.

Pantai Baron menawarkan keindahan suasana pantai secara lengkap. Dari keindahan bentangan alam, keramahan penduduk, aktivitas nelayan serta lezatnya kuliner hasil lautnya, bisa dinikmati kesemuanya di satu tempat. Setelah mata dan lidah sudah dimanjakan, saat melanjutkan perjalanan menyusuri pantai-pantai lainya di sepanjang pesisir Gunung Kidul. Salam Kratonpedia.

5._Ikan_Ikan_Segar__Langsung_dari_Lautan.jpg 

 Ikan-ikan segar, langsung dari lautan

6._Lobster_Segar.jpg 

 Lobster segar 

7._Ikan_Tongkol_Goreng.jpg   

Ikan tongkol goreng

8._Rajungan_Goreng_Tepung.jpg 

 Rajungan goreng tepung

10._Bisa_juga_langsung_dibakar_sendiri_di_tepi_Pantai.jpg 

 Bisa juga langsung dibakar sendiri di tepi pantai 

9._Setelah_memilih_ikan__dimasak_dan_langsung_dinikmati_di_warung_pinggir_pantai.jpg 

 Menikmati kelezatan aneka olahan ikan di warung pinggir pantai Baron, sehat dan menyenangkan 

(teks dan foto: Stefanus Ajie/Kratonpedia) 

sumber : kratonpedia.com

Pindang Serani, Rasanya Berani

Untitled Document

01.jpg

Melakukan perjalanan nonstop selama 40 hari ke 40 kota jelas suatu hal yang sangat menyenangkan, walaupun secara fisik juga cukup melelahkan. Namun rasa lelah akan terhapuskan bila menyadari bahwa kita mendapatkan sesuatu yang baru di setiap kota yang disinggahi. Entah itu berupa lanskap kota yang indah untuk difoto, bertemu dengan kenalan baru, atau tentu saja dengan kuliner yang baru kita dengar, lihat dan tentu saja kita icipi.

Bila berbicara tentang Jepara, Jawa Tengah, yang terbayang tentu saja ukiran dan RA Kartini. Jepara memang merupakan kota industri ukiran kayu yang sudah terkenal hingga manca negara. Jepara juga menjadi kota kelahiran pahlawan nasional RA Kartini yang mengilhami pergerakan emansipasi kaum perempuan di Indonesia.

Namun ternyata Jepara juga memiliki kuliner lezat yang rugi bila tidak diicipi. Namanya Pindang Serani. Sebagai daerah pesisir laut Jawa, tentu saja makanan ini tidak jauh-jauh dari ikan laut. Sebagaimana Pindang Serani adalah makanan khas dari Jepara berupa olahan dari ikan laut. Rasa pindang serani merupakan perpaduan rasa pedas, asem dan manis. Bahan yang digunakan bisa berupa ikan bandeng, patin, bawal, kerapu atau ikan kakap sesuai selera.

Cara membuat masakan berkuah pedas asam ini tidak begitu sulit. Bumbu-bumbu yang dibutuhkan juga mudah didapat, antara lain serai yang dimemarkan, lengkuas yang juga dimemarkan, jahe, bawang merah dan kunyit. Untuk rasa asamnya, digunakan  tomat dan belimbing wuluh.

Pertama-tama ikan dipotong-potong, kemudian dilumuri dengan air jeruk nipis dan garam, lalu didiamkan beberapa saat agar bumbu meresap. Sambil menunggu, langkah berikutnya dimulai dengan memasak air, lalu dimasukkan semua bahan kecuali potongan ikan. Setelah itu direbus hingga mendidih. Kemudian dimasukkan potongan-potongan ikan yang sudah dibumbui, dimasak dengan api kecil hingga ikan matang.

Masakan pindang serani ini sangat cocok disantap pada siang hari, dan terasa makin mantap bila ditambah minuman es kelapa muda sebagai teman untuk melepas rasa pedasnya. Pengalaman baru menyantap pindang serani di kota Jepara, sungguh memberikan kenangan yang menyenangkan ditengah perjalananan yang masih tersisa separo perjalanan. Kesejukan semilir angin pantai Kartini Jepara, menjadi saksi pemberhentian kami walau hanya sejenak. Pindang dengan rasa “berani” dan kesegaran pemandangan pantai cukup untuk memberi semangat melanjutkan perjalanan ke kota-kota yang akan kami singgahi.  Salam Kratonpedia.

02.jpg

Ikan dipotong-potong sesuai ukuran yang dibutuhkan.

03.jpg

Setelah dicuci bersih, dilumuri dengan iar jeruk nipis dan garam

04.jpg

Siapkan bumbu-bumbunya

05.jpg 

Masukkan potongan ikan ke dalam rebusan bumbu

06.jpg

Didihkan hingga matang

07.jpg

Tunggu hingga berwarna kuning, tanda sudah matang

08.jpg

Pindah ke dalam wadah, pindang serani siap disantap

(teks dan foto : Aan Prihandaya/Kratonpedia)

Wader Goreng Waduk Gajah Mungkur : Si Kecil yang Lezat

Untitled Document

Wader Goreng Waduk Gajah Mungkur : Si Kecil yang Lezat

Bersantap__sambil_menikmati_pemandangan.jpg

Keberadaan Waduk Gajah Mungkur telah menjadi ikon bagi Kabupaten Wonogiri. Waduk Gajah Mungkur terletak di sebelah selatan dari arah pusat kota Wonogiri, berbatasan dengan daerah Wuryantoro, Pracimantoro dan Baturetno. Waduk yang dibangun diera pemerintah Presiden Soeharto ini membendung aliran Sungai Bengawan Solo dan mampu mengaliri persawahan di daerah Wonogiri, Sragen dan sebagian daerah Klaten. Selain fungsinya sebagai pencegah banjir, pembangkit listrik dan sarana pengairan ,Waduk Gajah Mungkur juga menjadi sarana berwisata karena mempunyai pemandangan alam yang sungguh indah. Pengunjung bisa menikmati indahnya danau buatan yang dikelilingi pegunungan karst, bukit-bukit yang masih berhias rimbunnya pepohonan serta area sawah ladang para petani yang menghampar hijau di sekitarnya. Aneka atraksi wisata juga tersedia di sana. Pengunjung bisa menyewa perahu untuk berkeliling di perairan waduk, bermain gantole untuk mereka yang bernyali tinggi, spot memancing yang bagus bagi mereka yang hobi memancing, dan aneka kuliner olahan ikan air tawar siap memanjakan lidah mereka yang mengunjungi Waduk Gajah Mungkur.

Kecil_tapi_Lezat.jpg 

 Kecil tapi lezat 

Dari berbagai jenis olahan ikan air tawar yang tersaji disana, Wader Goreng adalah menu khas yang menjadi primadona. Ikan wader merupakan ikan air tawar dari suku Cyprinidae, yang mempunyai ukuran kecil seukuran jari kelingking saja. Ikan ini biasa hidup bergerombol di sungai, kolam atau parit yang berair jernih. Dahulu, jenis ikan masih dianggap sebagai makanan yang tidak mempunyai nilai jual, hanya dikonsumsi sebagai makanan rumahan saja. Pada waktu itu ikan Wader hanya memiliki nilai komersial sebagai pakan bagi ikan-ikan karnivora besar semacam Arwana. Kini dengan pengolahan dan penyajian yang lebih bagus, Wader Goreng dijual di warung-warung pinggiran waduk dengan harga Rp 7.500 sampai Rp 10.000 tergantung porsinya, atau Rp 40.000 sampai Rp 50.000/kg untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Warung-warung tersebut bisa dijumpai di pinggiran waduk pada sisi sebelah barat yang berbatasan langsung dengan jalan raya Pracimantoro-Wonogiri. Sambil menikmati lezatnya wader goreng, pengunjung juga disuguhi oleh pemandangan indah Waduk Gajah Mungkur dari atas perbukitannya.

Pemandanga_Waduk_Gajah_Mungkur_dari_Warung.jpg 

 Pemandangan Waduk Gajah Mungkur dari warung 

Wader goreng biasa diolah dengan bumbu-bumbu yang sederhana. Ikan kecil-kecil tersebut ditaburi tepung beras dan sedikit garam, kadang juga divariasikan dengan bumbu seperti bawang, kunyit dan ketumbar, lalu selanjutnya tinggal di goreng hingga garing. Rasanya renyah dan gurih serta bisa dimakan semua secara langsung dari ujung ekor sampai kepala, tanpa khawatir akan duri-durinya. Wader goreng sangat cocok disajikan dengan sambal terasi atau sambal bawang, lengkap dengan berbagai lalapan segarnya. Bisa juga dipadukan dengan aneka olahan sayuran. Trancam yang terdiri sayuran segar dengan bumbu urap pedas sangat cocok untuk menenami menyantap ikan wader goreng. Masakan lain seperti cha tauge atau cha kangkung juga bisa menjadi alternatif pilihan sesuai selera masing-masing.

Dilapisi_Tepung_Beras__Bikin_tambah_Gurih_dan_Renyah.jpg 

 Dilapisi tepung beras, bikin tambah gurih dan renyah 

Menikmati indahnya pemandangan Waduk Gajah Mungkur, mencoba berbagai atraksi wisatanya, lalu bersantai di warung-warung di atas bukit sambil menyantap gurih dan lezatnya wader goreng, tentunya menjadi sebuah pengalaman berwisata yang lengkap dan mengasyikan. Bagi anda yang berkesmpatan mengunjungi Kabupaten Wonogiri, jangan lupa untuk sempatkan diri mengunjungi Waduk Gajah Mungkur dan mencoba sendiri lezatnya ikan wader woreng. Salam Kratonpedia.

1_Porsi_Wader_Goreng.jpg 

Satu porsi wader goreng 

Saatnya_bersantap.jpg 

Saatnya bersantap 

Tak_Lengkap_Tanpa_Sambal_Terasi_dan_Lalapan.jpg 

 Tak lengkap tanpa sambal terasi dan lalapan

Tambah_Nikmat__Disantap_Bersama_Trancam.jpg 

 Tambah nikmat, disantap bersama trancam 

(teks dan foto : Stefanus Ajie/Kratonpedia)

Empal Gentong Khas Jogja

Untitled Document

Empal Gentong, Rasa Gurih Yang Menggoda

01.jpg

Cirebon terletak di ujung timur provinsi Jawa Barat, berada di pesisir utara Jawa, berbatasan dengan kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Sebagai daerah pertemuan budaya Jawa dan Sunda, masyarakat Cirebon memiliki budaya yang khas yang merupakan perpaduan antara dua kebudayaan. Cirebon juga memiliki berbagai kuliner yang khas yang tidak ditemui di daerah lain. Banyak sekali kekhasan yang ditemui dari sekian macam masakan Cirebon yang umumnya bercitarasa asin dan pedas. Salah satunya adalah Empal Gentong.

Dalam bahasa Jawa, istilah empal berarti potongan daging sapi yang digoreng. Namun di Cirebon, empal adalah campuran daging dan juga jeroan sapi yang dimasak gulai kemudian dipotong-potong saat hendak disajikan. Sedangkan gentong adalah periuk yang terbuat dari tanah liat. Sehingga Empal Gentong kurang lebih adalah gulai dengan bahan usus, babat, paru dan daging sapi yang dimasak menggunakan kuali atau periuk tanah liat.

02.jpg

Masakan Empal Gentong berasal dari desa Battembat, Tengah Tani, Cirebon

Masakan Empal Gentong berasal dari desa Battembat, kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon. Keunikan lain dari kuliner ini adalah, dimasak menggunakan bahan bakar khusus, yaitu kayu dari pohon asam, dan membutuhkan waktu selama lima jam untuk merebusnya. Konon, kayu asam mampu meningkatkan kualitas rasa dan membuat daging lebih empuk. Penggunaan gentong atau kuali ini sudah dilakukan secara turun temurun. Kuali dari tanah liat yang sudah dipakai bertahun-tahun membuat kerak bumbu mengendap dalam pori-pori tanah liat sehingga akan memberi sentuhan rasa sedap yang tiada tara. Namun saat ini sudah jarang ditemukan proses memasak Empal Gentong dengan cara tradisional seperti tersebut di atas. Rata-rata sudah menggunakan peralatan modern karena lebih praktis dan ekonomis.

03.jpg

Daging yang dipakai adalah sandung lamur dan jerohan (babat, paru, usus)

Empal Gentong bisa dinikmati dengan menggunakan nasi atau lontong sesuai selera. Bumbu tambahan khas lainnya adalah taburan daun kucai yang berfungsi sebagai penyedap sekaligus penetralisir lemak. Yang unik, bagi penggemar masakan pedas, disediakan pula cabai kering sebagai pengganti sambal. Bubuk cabai kering ini dipercaya bisa menghindarkan dari gangguan sakit perut atau “mules”.

Cara membuat Empal Gentong relatif mudah, dan bahan-bahannya pun juga mudah didapat di pasar tradisional maupun supermarket. Bahan utamanya adalah daging sapi sandung lamur atau bagian daging sapi yang berasal dari bagian dada bawah sekitar ketiak, jerohan sapi (babat, paru, usus), santan segar dan bumbu-bumbu seperti serai, daun salam, cengkih, bawang merah, bawang putih, kunyit dan garam.

04.jpg

Irisan daun kucai berfungsi sebagai penyedap sekaligus penetralisir lemak

Langkah pertama, daging sapi dan jeroan direbus secara terpisah hingga empuk. Kemudian daging sapi dan jeroan dipotong kecil dan tipis. Setelah itu kaldu daging dipisahkan. Kemudian bumbu halus ditumis hingga wangi. Tambahan serai, daun salam, dan cengkih, memberikan aroma wangi dan rasa sedap yang menggoda. Kemudian baru dimasukkan kaldu daging sapi dan santan, lalu dididihkan. Tahap berikutnya adalah memasukkan potongan daging dan jeroan lalu dimasak dengan api kecil hingga mendidih dan bumbu meresap. Setelah matang, Empal Gentong siap disajikan dengan taburan bumbu pelengkap yaitu irisan daun kucai (loncang) dan irisan bawang goreng.

Warung Empal Gentong tersebar di berbagai tempat di Cirebon. Banyak dijual di kawasan kuliner Tengah Tani atau di Jl. Plered Cirebon. Empal Gentong bisa menjadi inspirasi resep dapur di rumah, bahkan membuatnya dengan kreasi yang baru, atau sekedar menjelajah keunikan kuliner khas saat jalan-jalan di kota Cirebon. Salam Kratonpedia. 

05.jpg

Dinikmati dengan menggunakan nasi atau lontong sesuai selera

06.jpg

Lontong diiris dalam mangkuk berisi taburan daun kucai dan bawang goreng

07.jpg

Irisan daging dan jerohan dimasukkan dalam mangkuk

08.jpg

Diguyur dengan kuah kaldu daging sapi

09.jpg

Empal Gentong siap dinikmati

10.jpg

Cabai kering dan acar penambah selera

11.jpg

Warung Empal Gentong tersebar di berbagai tempat di Cirebon

(teks dan foto : Aan Prihandaya/ kratonpedia.com

Aceh Jezz Bubur, Depok





Legitnya Bubur Jagung Khas Serambi Mekah

Sejak Juli 2010 lalu, dunia kuliner Depok kedatangan keluarga baru. Namanya Aceh Jezz Bubur yang punya andalan menu bubur jagung. Buburnya kental dan mengepulkan asap nan harum. Aromanya dijamin sudah bikin kita tak sabar mencicipinya. "Saya pertama kali menjualnya 3 tahun lalu di Setui, Banda Aceh," urai Chaidil mengawali kisah usaha buburnya.
    Bubur jagung ala Chaidil berkomposisi jagung pipil yang dimasak dengan santan, gula aren, sagu mutiara, dan susu. Ia sengaja memadukan santan dan susu agar rasa buburnya gurih, namun tidak terasa berat. "Santan dan susu punya rasa yang saling melengkapi," ujarnya.
    Saat dicicipi, bubur ini terasa lembut dan cukup kental karena pengaruh mutiara sagunya. Sementara jagung pipilnya memberi aksen renyah ketika digigit, pertanda jagungnya benar-benar masih segar dan manis.
    Masih ada jenis lainnya seperti bubur jali, ketan saus durian, sagu, ketan hitam, kacang hijau, dan bubur sumsum. Bubur jali dibuat dari biji jali dipadukan dengan havermut. Sementara susu dan santan tetap jadi komponen utama yang mendukung kelezatannya. Bubur lain yang tak kalah disuka adalah ketan saus durian. Ketannya begitu lembut, sementara rasa duriannya melekat erat di dalamnya. "Khusus bubur yang ini saya hanya pakai jenis montong karena dagingnya tebal dan harum," lanjutnya.
    Chaidil tak ragu memberikan kesempatan pelanggan baru untuk icip-icip terlebih dulu agar mereka bisa merasakan bubur apa yang cocok dengan seleranya. "Jadi nanti tidak seperti membeli kucing dalam karung," candanya.
  
BAHAN DAN KEMASAN ISTIMEWA    Semua jenis bubur dibanderol dengan harga yang sama, Rp 15 ribu per mangkuk. Chaidil menawarkan beberapa keistimewaan, baik dari bahan maupun kemasannya. Untuk merebus, Chaidil hanya menggunakan air mineral dari sebuah merek ternama. Begitu juga gula arennya, khusus didatangkan dari Aceh. Beberapa bahan lain juga menggunakan bahan impor, seperti kacang hijau dari Australia dan biji jali dari Thailand. Bahkan untuk kemasan mangkuk (cup), ia menggunakan cup food grade PP lingkar lima yang tahan panas 100 derajat Celsius. Jadi untuk memanaskan, tinggal masukkan saja ke dalam microwave. Praktis, bukan?
Cup dilengkapi dengan tutup anti tumpah sehingga aman jika dibawa sebagai bekal atau untuk oleh-oleh ke rumah. Chaidil menjamin semua bubur buatannya tanpa pengawet, penyedap, pewarna, hingga pemanis buatan. Semua serba alami. Jadi tak heran bubur ini hanya tahan 1 hari saja, atau hingga 2 hari jika disimpan dalam lemari pendingin.
    Chaidil memilih Depok sebagai titik awal penetrasi buburnya karena memiliki peluang bisnis kuliner yang cukup menjanjikan, khususnya di Margonda yang jadi urat nadi aktivitas warga Depok. Rencananya, ia akan mengembangkan cabang lainnya di wilayah potensial lainnya di Jakarta.
    Untuk promosi, Chaidil bahkan mencantumkan tulisan menggelitik di kedainya "Jangan beli, nanti bisa ketagihan". Kontan cukup banyak warga yang melintas jadi makin penasaran. Bagaimana, Anda tertarik mencobanya? Datanglah ke Depok, namun saat sore hari. Chaidil sengaja membuka kedainya mulai pukul 16.00 - 23.00. "Bubur ini memang lebih enak sebagai sajian penghangat badan saat malam hari," tutupnya.

Aceh Jezz  BuburJl. Margonda Raya No. 418, Pondok Cina
Beji - Depok. Telp 0811 155 199
Buka  16.00 - 23.00


sumber : http://www.sajiansedap.com

Share To